Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah, dengan kode IATA JED, adalah gerbang utama menuju Tanah Suci bagi jutaan jamaah haji dan umroh setiap tahunnya. Sebagai salah satu bandara tersibuk di Arab Saudi, KAIA menjadi titik kedatangan penting, terutama bagi jamaah dari Indonesia.
Bagi Anda yang berencana melakukan umroh, baik melalui agen perjalanan maupun secara mandiri, memahami seluk-beluk bandara ini adalah kunci untuk memastikan perjalanan yang lancar dan nyaman. Mulai dari terminal, maskapai, hingga pilihan transportasi menuju Mekkah atau Madinah, semua informasi ini akan sangat membantu Anda.
Saya sendiri telah beberapa kali melakukan umroh mandiri, dan pengalaman di Bandara Jeddah selalu menjadi bagian penting dari perjalanan. Berkat rute penerbangan internasional yang beragam, saya memiliki kebebasan untuk memilih maskapai yang paling sesuai dengan preferensi saya.
Namun, satu hal yang saya pelajari adalah tidak semua maskapai menggunakan terminal yang sama. Oleh karena itu, mengetahui detail setiap terminal adalah langkah pertama yang krusial sebelum Anda memesan tiket. Panduan ini akan mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui tentang Bandara Jeddah agar Anda tidak bingung saat tiba di sana.
Mengenal Terminal-Terminal di Bandara Jeddah
Bandara KAIA Jeddah saat ini mengoperasikan tiga terminal utama. Masing-masing terminal melayani maskapai dan tujuan yang berbeda.
Terminal 1: Terminal Baru yang Modern
Terminal 1 adalah wajah baru dari Bandara Jeddah. Dibuka pada akhir tahun 2019, terminal ini menjadi yang terbesar, termodern, dan tercanggih. Salah satu daya tarik utamanya adalah akuarium raksasa di area kedatangan (arrival hall) serta integrasinya dengan stasiun kereta cepat Haramain. Arsitektur dan fasilitasnya sangat modern, jauh berbeda dengan terminal-terminal lama yang terkesan usang. Maskapai nasional Arab Saudi, Saudia Airlines, menjadikan terminal ini sebagai markasnya. Selain itu, banyak maskapai internasional besar lainnya juga beroperasi di sini.
Terminal Haji: Terminal Khusus untuk Jamaah
Sesuai namanya, Terminal Haji didedikasikan untuk melayani jamaah haji dan umroh, terutama dari maskapai charter. Sebelum Terminal 1 dibuka, hampir semua penerbangan dari Indonesia mendarat dan berangkat dari terminal ini. Sampai sekarang, terminal ini masih menjadi pilihan utama bagi jamaah umroh Indonesia yang menggunakan jasa travel dengan pesawat charter. Namun, beberapa maskapai penerbangan reguler dari Indonesia, seperti Garuda Indonesia, juga sering menggunakan terminal ini.
Terminal Utara (North): Gerbang untuk Penerbangan Internasional Terpilih
Terminal Utara adalah terminal yang kemungkinan besar tidak akan Anda gunakan jika Anda terbang langsung dari Indonesia atau negara-negara ASEAN. Terminal ini biasanya melayani maskapai dari negara-negara seperti Mesir, India, Bangladesh, dan Uzbekistan. Sebagian besar maskapai yang beroperasi di sini adalah maskapai berbiaya rendah (LCC).
Pembagian Terminal Berdasarkan Maskapai Penerbangan
Setiap maskapai internasional memiliki terminal khusus untuk keberangkatan dan kedatangan mereka di Bandara KAIA Jeddah. Penting untuk mengetahui ini saat memesan tiket, terutama jika Anda berencana untuk umroh mandiri.
Maskapai di Terminal 1
Terminal 1 adalah rumah bagi maskapai-maskapai besar dan populer yang sering digunakan oleh jamaah umroh mandiri dari seluruh dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Saudia Airlines
- Qatar Airways
- Emirates
- Etihad Airways
- Oman Air
- Malaysia Airlines
- Turkish Airlines
- Royal Brunei Airlines
- Gulf Air
- Scoot
- Flyadeal
- Flynas
- Flydubai
Maskapai di Terminal Haji
Terminal Haji sering digunakan oleh maskapai lokal yang bekerja sama dengan agen perjalanan umroh. Maskapai dari Indonesia juga kerap menggunakan terminal ini.
- Garuda Indonesia
- Citilink
- Lion Air
- Batik Air
- Air Asia
- Pakistan International Airlines (PIA)
- Biman Bangladesh Airlines
Maskapai di Terminal Utara
Maskapai yang beroperasi di Terminal Utara biasanya berasal dari luar kawasan Asia Tenggara.
- Indigo
- Egypt Air
- Air India
- Air Arabia
- Ethiopian Airlines
- Uzbekistan Airways
Transportasi Antar-Terminal di Bandara Jeddah
Jika Anda perlu berpindah antar-terminal, tersedia layanan bus shuttle yang disediakan oleh pihak bandara. Anda bisa menemukan loket pemesanan bus shuttle ini di gedung kedatangan setiap terminal. Di Terminal 1, loket ini biasanya berada di dekat akuarium raksasa.
Tarif bus shuttle antar-terminal adalah sekitar SR 23 atau setara dengan Rp 100.000. Namun, jika Anda bepergian dalam rombongan (tiga orang atau lebih), memesan taksi mungkin lebih hemat. Biaya taksi antar-terminal berkisar antara SR 50-75 (sekitar Rp 220.000-330.000) untuk mobil sedan.
Pilihan transportasi di Terminal 1 sangat lengkap, mulai dari taksi, bus, hingga kereta cepat. Berbeda dengan Terminal Haji dan Terminal Utara yang pilihan transportasinya lebih terbatas. Seringkali jamaah dari terminal-terminal ini memilih untuk pindah ke Terminal 1 untuk mendapatkan opsi transportasi yang lebih beragam.
Pilihan Transportasi dari Bandara Jeddah ke Mekkah atau Madinah
Setelah mendarat di Bandara Jeddah, langkah selanjutnya adalah melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk umroh atau ke Madinah untuk berziarah. Berikut adalah beberapa opsi transportasi yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Kereta Cepat Haramain: Cepat, Aman, dan Nyaman
Ini adalah pilihan favorit saya untuk umroh mandiri. Stasiun kereta cepat Haramain terintegrasi langsung dengan Terminal 1. Jika Anda mendarat di Terminal Haji atau Utara, Anda perlu naik taksi atau bus shuttle terlebih dahulu ke Terminal 1.
Meskipun biayanya relatif lebih mahal, kenyamanan dan keamanannya sangat terjamin. Anda juga akan terhindar dari interogasi petugas Nusuk.
- Rute Jeddah Airport – Mekkah: Mulai dari SR 69 (sekitar Rp 300.000) per orang.
- Rute Jeddah Airport – Madinah: Mulai dari SR 138 (sekitar Rp 600.000) per orang.
- Anak di bawah 12 tahun mendapatkan diskon 50%.
2. Taksi Penjemputan Bandara: Pilihan Terbaik untuk Keluarga
Jika Anda bepergian dengan keluarga besar, taksi penjemputan bandara bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan nyaman. Opsi ini juga lebih aman dari petugas Nusuk karena Anda sudah memiliki transportasi yang siap menjemput.
Dua penyedia layanan penjemputan bandara yang populer adalah Haramain Transport dan Hujjaj Travel. Berikut adalah perkiraan harga sewa berdasarkan tujuan dan jenis kendaraan:
- Jeddah ke Mekkah:
- Sedan (hingga 4 orang): SR 250 (sekitar Rp 1.100.000)
- HiAce (hingga 10 orang): SR 370-400 (sekitar Rp 1.600.000 – 1.750.000)
- Jeddah ke Madinah:
- Sedan: SR 500-550 (sekitar Rp 2.200.000 – 2.400.000)
- HiAce: SR 600-700 (sekitar Rp 2.600.000 – 3.100.000)
Penting untuk memperhatikan jumlah penumpang dan koper saat memilih jenis kendaraan.
3. Bus Umum (NW Bus): Opsi Hemat Biaya
Bagi Anda yang mencari pilihan paling hemat, NW Bus bisa menjadi solusi. Loketnya terletak di dekat area kedatangan Terminal 1, tidak jauh dari akuarium raksasa. NW Bus melayani rute dari Terminal 1 ke Mekkah dan Madinah, namun tidak dari Terminal Haji.
- Jeddah ke Mekkah: Sekitar SR 35 (Rp 150.000) per orang. Bus akan berhenti di Stasiun Bus Jarwal, yang berjarak sekitar 15-25 menit berjalan kaki dari Masjidil Haram.
- Jeddah ke Madinah: Sekitar SR 96 (Rp 430.000) per orang. Rute ini hanya tersedia dari Terminal 1.
Anda juga bisa memesan tiket bus secara online melalui situs resmi NW Bus.
4. Taksi Langsung atau Taksi Online: Fleksibel, tapi Berisiko
Opsi terakhir ini cocok bagi Anda yang datang dengan visa turis. Anda bisa memesan taksi langsung dari driver yang menunggu di sekitar bandara atau menggunakan aplikasi taksi online seperti Uber atau Careem. Namun, opsi ini hanya tersedia di Terminal 1 dan Terminal Utara.
Jika Anda mahir bernegosiasi, taksi konvensional bisa menjadi pilihan. Namun, harga yang ditawarkan sering kali lebih tinggi. Untuk taksi online, bandara telah menyediakan area khusus penjemputan di dekat area parkir.
Perlu diingat, jika Anda datang dengan visa umroh, memilih opsi ini berisiko. Petugas Nusuk mungkin akan mempertanyakan Anda karena dianggap tidak memiliki transportasi yang terorganisir. Hal ini bisa berujung pada denda yang dibebankan kepada penerbit visa (muassasah), yang pada akhirnya akan ditagihkan kepada Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memiliki transportasi yang sudah terorganisir sebelumnya jika Anda menggunakan visa umroh.
Tips Penting Lainnya untuk Jamaah Umroh di Bandara Jeddah
Selain memahami terminal dan transportasi, ada beberapa tips penting lain yang perlu Anda ketahui agar perjalanan Anda semakin lancar:
- Siapkan Dokumen Lengkap: Pastikan visa, paspor, dan tiket pesawat Anda mudah diakses.
- Ketahui Terminal Kedatangan: Cek terminal kedatangan maskapai Anda sebelum berangkat agar tidak salah langkah.
- Waspada Petugas Nusuk: Jika Anda menggunakan visa umroh mandiri, pastikan transportasi dari bandara sudah terorganisir untuk menghindari masalah dengan petugas Nusuk.
- Tukar Uang: Bawa Riyal secukupnya atau tukar di bandara. Meskipun banyak tempat menerima pembayaran digital, uang tunai tetap penting untuk kebutuhan kecil.
- Atur Jadwal Transportasi: Jika Anda berencana naik kereta cepat, pastikan jadwalnya sesuai dengan waktu kedatangan Anda.
- Simpan Nomor Penting: Simpan nomor kontak agen penjemputan atau muassasah Anda.
Memahami detail Bandara King Abdulaziz Jeddah adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan ibadah umroh atau haji Anda berjalan lancar tanpa hambatan. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa fokus pada kekhusyukan ibadah di Tanah Suci.
Merencanakan perjalanan umroh memang memerlukan persiapan yang matang, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Dengan informasi yang tepat, perjalanan ibadah Anda akan lebih nyaman dan khusyuk. Untuk mendapatkan update terbaru seputar tips perjalanan umroh dan informasi menarik lainnya, jangan lupa untuk mengikuti pusatumroh.id. Bagi Anda yang ingin mewujudkan ibadah umroh dengan mudah dan terorganisir, pusatumroh.id juga menyediakan berbagai pilihan paket umroh yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Segera cek Paket Biaya Umroh 2025-2026 dan temukan paket terbaik untuk Anda dan keluarga.