Menjelang keberangkatan gelombang pertama, lebih dari tujuh ribu calon jemaah haji Indonesia mulai memasuki embarkasi, menandai dimulainya fase krusial persiapan spiritual dan fisik.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, dalam pernyataan persnya melalui kanal daring Kemenag pada Kamis (1 Mei 2025), mengeluarkan seruan penting kepada seluruh calon tamu Allah untuk sungguh-sungguh memelihara kondisi kesehatan tubuh hingga tiba di Tanah Haram.
Tidak hanya fokus pada kebugaran jasmani, Hilman Latief juga menekankan urgensi bagi para jemaah untuk aktif berpartisipasi dalam setiap bimbingan yang diselenggarakan oleh petugas haji, sebagai bekal penting dalam menunaikan ibadah sesuai tuntunan.
Beliau mengingatkan bahwa ibadah haji adalah sebuah kehormatan agung yang patut disyukuri dengan kesungguhan hati, dan kesehatan serta kepatuhan pada arahan adalah kunci kelancaran ibadah.
Lebih lanjut, imbauan krusial lainnya adalah kewajiban seluruh jemaah untuk menaati segala peraturan yang berlaku di Tanah Suci.
Tak kalah penting, setiap individu diharapkan menjadi duta bangsa yang baik dengan menjaga nama harum Indonesia selama menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
Informasi yang disampaikan juga mencakup detail pemberangkatan awal sebanyak 7.514 jemaah yang terbagi dalam 19 kloter. Secara keseluruhan, lebih dari 203 ribu jemaah dari 14 titik embarkasi di seluruh nusantara akan diberangkatkan tahun ini.
Dirjen PHU menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh persiapan layanan, baik di tanah air maupun di Arab Saudi, serta kesiapan optimal para petugas haji dalam memberikan pelayanan terbaik.
Artikel ini juga menyinggung inovasi Kementerian Agama dalam mengantisipasi jemaah haji yang terpisah, menunjukkan keseriusan dalam memberikan perlindungan dan kenyamanan.
Layanan yang disiapkan meliputi berbagai aspek, mulai dari akomodasi dan transportasi hingga konsumsi, serta pendampingan ibadah dan konsultasi keagamaan.
Di penghujung pernyataannya, Hilman Latief memanjatkan doa agar seluruh jemaah diberikan kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam setiap tahapan ibadah haji, serta kembali ke Indonesia dengan predikat haji yang mabrur dan makbul.